13 Mei 2010

Pickles, Anjing yang Memenangkan Piala Dunia

Pickles
WALAUPUN Willie Si Singa yang jadi maskot Piala Dunia 1966 di Inggris, namun pahlawan Inggris sesungguhnya adalah seekor anjing. Ketika itu, khalayak Inggris tengah berada dalam euforia karena Inggris didaulat menjadi tuan rumah Piala Dunia. John Mears, Presiden FA kala itu, benar-benar bangga. Namun bangga  itu tak tahan lama. Tanggal 20 Maret 1966, trofi Jules Rimet, trofi pemenang perhelatan Piala Dunia, raib dari tempatnya dipamerkan di Methodist Centra Hall, Westminster. Kontan Scotland Yard kalang kabut dan segera menggeledah seluruh negeri untuk mencari miniatur Dewi Nike memangul cawan itu.


Perhatian dunia sontak mengarah ke peristiwa memalukan ini. Inggris mendapat cercaan publik internasional. Padahal empat bulan lagi laga pertama akan dimulai.

Tujuh hari kemudian, di sebuah minggu pagi yang cerah, Dave Corbet sedang berjalan-jalan seperti biasa dengan anjingnya Pickles, tak jauh dari kediaman mereka di selatan kota London. Ketika Dave sedang menyeberang jalan hendak menghampiri telepon umum, Pickles tiba-tiba muncul dengan sesuatu terbungkus kertas di mulutnya. Mulanya Dave menyangka itu adalah bom, barangkali ulah IRA. Walaupun bukan bom sebenarnya, temuan Pickles itu memang menjadi "bom" yang mengguncang kehidupan mereka. Dalam bungkusan itu, trofi Jules Rimet tersua.

Pickles menjadi pahlawan nasional yang menyelamatkan muka Inggris. Apalagi kemudian Inggrislah yang keluar sebagai jawara dunia untuk pertama kalinya dan satu-satunya hingga kini. Atas jasa heroik tak disengaja Pickles, ia berserta majikannya diundang ke Wembley Stadium sebagai tamu kehormatan saat selebrasi kemenangan inggris. Pickles dijinkan menjilati “dewi” yang sempat hilang itu, sementara Dave Corbet mendapat hadiah 6000 poundsterling.

Dave dan Pickles sesegara itu menjadi terkenal. Rumahnya tak henti-henti didatangi berbagai macam media. Pickles bahkan membintangi sebuah film berjudul The Spy With A Cold Nose di tahun yang sama, walaupun film itu gagal. Tahun 2006, ITV (Independent Television) mengangkat kisah Pickles dalam drama televisi berjudul Pickles: The Dog Who Won The World Cup.

Sebelum akhirnya ditemukan Pickles, seorang veteran paruh baya bernama Edward Bletchley ditangkap karena berusaha memeras John Mears. Ia meminta tebusan sebesar 15 ribu pound untuk ditukar dengan trofi  tersebut. Walaupun akhirnya ia tidak mengaku sebagai pelaku, Bletchley dihukum kurungan selama 2 tahun.

Ada cerita horor yang entah hanya kebetulan semata atau tidak. Usai kasus trofi Jules Rimet, terjadi kematian beruntun. John Mears meninggal di bulan Juni karena serangan jantung. Dugaannya, ia terlalu tertekan karena masalah tersebut. Setahun kemudian, Pickles mati karena jatuh dari pohon ketika sedang mengejar kucing. Sementara Bletchley, tak lama setelah keluar dari penjara, meninggal karena emfisema. Pada akhirnya, trofi Jules Rimet kembali hilang di Rio de Janeiro, Brazil, pada 1983 dan tak pernah ditemukan.

Menanti Pickles Selanjutnya

Masyarakat inggris sedang harap-harap cemas menanti  aksi The Three Lion di benua hitam, di tengah  kepungan prediksi bernada pesimis. Sekiranya para englishman sudah tak mampu berpuasa gelar lebih lama lagi; nyaris setengah abad. Posisi inggris di grup C tak begitu terancam, hanya ditemani Amerika Serikat, Aljazair, dan Slovenia. Wayne Rooney yang tampil cemerlang di Liga Primer menanggung jutaan ekspektasi warga Inggris. Makanya, ketika Rooney tergeletak kesakitan saat laga MU VS Bayern Muenchen di Liga Champion, dan divonis cedera engkel, khalayak Inggris menahan nafas; 12 Juni nanti laga perdana dengan Amerika Serikat.

Pickles datang tak terduga dengan bungkusan asing terkepit di rahangnya tahun 1966. Sepertinya Inggris butuh Pickles (lagi) tahun 2010, dengan mengepit tiket final![]

Addendum: tulisan yang dibuat di tengah euforia Piala Dunia 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar