Oleh
Prima S. W.
“PENULIS adalah pencuri
buku terlihai.”
Kata itu keluar dari
mulut Dwicipta, penulis yang jamak dikenal sebagai cerpenis. Ia berdomisili di
Yogya. Siang ini, 23 April 2015, saya duduk berhadap-hadapan dengannya di
warungnya, hanya lima ratus meter dari perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Hari
ini peringatan hari buku sedunia dan kami memutuskan untuk mengobrol tentang
pencuri buku. Atau lebih tepatnya: dirinya sebagai pencuri buku.