AKU mau menulis yang enggak penting malam ini (sebenarnya dini hari!). Tentang krimer, kopi, gula, pengocok kue, selai srikaya, selai coklat, baking powder (bahasa Indonesia-nya apa, ya?), ipod shuffle, kue bulan bentuk babi, ceret, tatakan dan tutup gelas, telur, susu kental manis, Good Day, teh Gopek Slawi, roti tawar aroma pandan, bawang putih, dan bawang merah di atas meja. Menulis yang perlu untuk menghilangkan bosan karena lihat teks terus dari siang tadi. Menulis tentang film "Dodes-ka Den" yang baru separuh ditonton. Menulis tentang...
Tentang entahlah. Atau mungkin tentang hidup yang tidak sempurna tapi tidak buruk-buruk amat juga. Atau menulis tentang teman yang tiba-tiba minta dikabari jika aku menemukan buku tentang wayang yang barangkali dia sedang minat sama wayang walaupun gara-gara itu aku merasa jengah mengapa wayang tahu-tahu jadi sesuatu yang seksi yang payu.
Atau menulis tentang deterjen yang wanginya enak sampai aku senang memakai baju yang baru saja diangkat dari jemuran?
Kapan-kapan aku menulis tentang Lombard sekeluarga sajalah. Entah kapan. Sekarang waktu telah menjadi uang dan setiap waktu yang bergerak aku terus dibayangi oleh pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaan... yang sebenarnya aku juga senang banyak pekerjaan, namun aku kangen menulis hal-hal enggak penting dan tiba-tiba aku ingin mengadakan konser Payung Teduh di Jogja tetapi butuh uang 25-an juta dan uang segitu mau dapat dari mana...[]
Tentang entahlah. Atau mungkin tentang hidup yang tidak sempurna tapi tidak buruk-buruk amat juga. Atau menulis tentang teman yang tiba-tiba minta dikabari jika aku menemukan buku tentang wayang yang barangkali dia sedang minat sama wayang walaupun gara-gara itu aku merasa jengah mengapa wayang tahu-tahu jadi sesuatu yang seksi yang payu.
Atau menulis tentang deterjen yang wanginya enak sampai aku senang memakai baju yang baru saja diangkat dari jemuran?
Kapan-kapan aku menulis tentang Lombard sekeluarga sajalah. Entah kapan. Sekarang waktu telah menjadi uang dan setiap waktu yang bergerak aku terus dibayangi oleh pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaan... yang sebenarnya aku juga senang banyak pekerjaan, namun aku kangen menulis hal-hal enggak penting dan tiba-tiba aku ingin mengadakan konser Payung Teduh di Jogja tetapi butuh uang 25-an juta dan uang segitu mau dapat dari mana...[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar