MANTAN pacar
teman saya tiba-tiba menyapa lewat chat di Facebook. Ternyata dia ingin tanya
kepada saya, barangkali saya tahu apakah teman saya sudah punya pacar lagi. Kalaupun
ada, dia ingin tahu siapa orang itu.
“Habis itu,
kalau sudah tahu mau ngapain?”
Dia diam.
“Mentok-mentoknya
kamu membanding-bandingkan dirimu dan si orang baru.”
“Iya,”
katanya.
Dan membandingkan
diri itu hal yang bodoh sekali. Sangat. Dia mungkin morfin untuk luka, tapi
setelah itu, dia akan pelan-pelan membusuk. Harusnya dia cari antibiotik.
Saya tidak
mau kasih tahu walau tahu. Jadi saya bilang saya, “Sayangnya aku gak tahu.”
Sebab, meski
saya tak kenal gadis ini, tak pernah berteman dengannya—kami cuma berteman di
FB—saya tahu, mengetahui segala hal yang baru tentang orang lama itu tidak akan
bikin dia tambah kuat.
Gadis cantik
yang kasihan sekali. Dia ditelaki nasib. Dia menutup percakapan dengan “Terima
kasih sarannya, tapi aku masih penasaran.”
Saya pernah
baca cerita tentang seseorang yang mati karena rasa ingin tahunya. Sayangnya saya
lupa, apa judulnya…[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar