28 Desember 2012
13 Desember 2012
Jogja sebagai Kota Seni Rupa Asia Tenggara
YOGYAKARTA sudah punya nama gemerlap dalam jagat pariwisata Indonesia dan, mungkin, secuplik dunia, sebagai kota maupun provinsi. Namun sayangnya, ia masih direduksi pantas dikunjungi sekadar karena “kekayaan budaya”. Tak heran, jika melihat iklan-iklan audio-visual yang menampilkan beberapa detik kilasan yang kiranya merepresentasikan Yogyakarta (selanjutnya disebut Jogja), maka tak diragukan lagi, yang muncul pastilah Malioboro, Kraton, adegan tari Jawa, Prambanan, dan Borobudur (yang sesungguhnya merupakan teritori Jawa Tengah).
Apa
tak ada yang baru dari Jogja?
11 Desember 2012
Max Lane: Pram Sejarawan Terbaik Indonesia
Max Lane: "Kalau diundang lagi, saya pilih UNY." Sebab, katanya, guru adalah bagian penting bagi Indonesia masa depan. |
PENERJEMAH enam karya Pramoedya Ananta Toer asal
Australia, Max Lane, menjadi dosen tamu selama lima pertemuan untuk mata kuliah
Hubungan Internasional dan Politik Indonesia di Jurusan Pendidikan Sejarah,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Hari ini, 11 Desember 2012,
adalah kuliah terakhir dengan tema Papua. Empat hari sebelumnya berturut-turut
membahas (1) sejarah politik Indonesia, (2) politik Indonesia pra-Orba, 1960-1965, (3)
politik Orba, dan (4) Indonesia di Timor Leste. Bertempat di ruang Ki Hadjar
Dewantara, FIS, semua kuliah disampaikan dalam bahasa Indonesia.
09 Desember 2012
Nonton Konser itu Ibadah
David akhirnya buka baju dan kami semua berteriak, "Aaaaaaa!" (sayang, saya lupa ini foto diambil dari URL yang mana). |
MENONTON konser secara live adalah candu. Dan candu itu makin menggila sejak pertengahan
Oktober tahun ini. Setelah terpesona karena menonton Payung Teduh secara live, gratis, dan tak harus jauh-jauh ke
Jakarta, Dian membawa kabar: Naif
gelar konser ulang tahun pada 22 Oktober.
Payung Teduh: Pujaan yang Datang Malam-malam
Penampilan Payung Teduh dalam "Resah".
MENGENAL Payung Teduh di akhir
tahun 2011, tak butuh waktu panjang untuk menyukai
band ini. Tak lama berkutat dengan album pertama dan satu-satunya milik mereka
yang dijuduli sama, Payung Teduh—album
yang memang luar biasa—tanggal 2 Desember di tahun yang sama, extended play (EP) mereka dirilis di Coffeewar, Kemang, Jakarta.
Titelnya Dunia Batas.
30 November 2012
Manusia Purba Masuk Mal
plaza-ambarrukmo.co.id |
KEMARIN, saat ke Ambarrukmo Plaza, saya lihat ada banner di jalan. Kalau tidak salah
tulisannya: Manusia Purba Masuk Mall. Ada gambar manusia purba yang akrab
sekali karena selalu muncul di buku sejarah serta tanggal “kehadiran” manusia
purba itu di Amplaz. 29 November hingga 2 Desember 2012.
29 November 2012
Literatur Bulan November
AKHIRNYA ada pameran buku di Jogja tahun ini. Selama ini—selama
saya kuliah di kota ini—selalu ada pameran buku dalam setahun, minimal dua atau
tiga kali. Tahun ini sepi sekali. Ketika saya mengeluh pada Gus Muh, dia bilang
wajar saja, iklim buku memang sedang lesu. Kabarnya, ada mitos bahwa industri
buku punya siklus; bangkit dan lesu tiap 10 tahun sekali. Sepertinya menarik ya
kalau ditulis dalam laporan jurnalistik.
16 November 2012
Kalau Saya Meninggal Sebentar Lagi
KETIMBANG ingat Tuhan, saya justru lebih sering ingat
mati. Terutama jika sedang di jalan raya, rasanya maut ada di mana-mana. Saya pernah
dua kali mengalami kecalakaan motor, tak lama setelah keduanya, saya sempat
paranoid sekali dengan kendaraan lain. Apalagi motor. Namun kalau sudah lama
berlalu, saya lupa sendiri dengan ketakutan itu dan jadi gemar memacu motor
lagi (walau kalau ngebut sekalipun tak ada apa-apanya dengan kadar kecepatan motor
Jihan).
15 November 2012
Memulai Pandemi Antikorupsi
BAHKAN semisal korupsi artinya sama dengan mencuri, membedakan mana korupsi dan
mana yang bukan korupsi pun masih susah.
03 November 2012
31 Oktober 2012
Elena Kahlo Winehouse
Frida Kahlo, Frieda y Diego Rivera, 1931 (39.38 x 31 inci, Koleksi San Francisco Museum of Modern Art) |
APA yang diharapkan dari cinta? Bahagia? Sesederhana itu?
Barangkali
orang memang menyimpan harapan yang sederhana dari cinta: pulang ke rumah dan
menemukan sebuket mawar dari kekasih. Sebuah kebahagiaan. Tapi adakalanya
muncul hasrat-hasrat aneh dari bagian terdalam manusia yang menginginkan
hal-hal kompleks. Seperti: bahwa cinta kerap merupakan candu atas rasa sakit.
08 Oktober 2012
Air yang Menyaru Jadi Batu
HAL yang bodoh memang, mengagumi tulisan sendiri, haha, tapi nyatanya aku mengalami itu. Ini tulisan favoritku. Rasanya metafora yang dipakai di sini asyik (hasu, memuji diri sendiri!). Ini tulisan buat Arys Aditya waktu masih penyendiri dan galau melulu. Tadinya ini diunggah di FB, tiba-tiba aku ingin naikkan ke blog. Selamat baca :)
04 Oktober 2012
Alit Sembodo
Evolusi (1999), Alit Sembodo [umahseni.com] |
UANG banyak, waktu terbatas, dan aku penat. Setelah menyelesaikan satu pekerjaan yang membuatku mengurung diri di sebuah ruangan selama sebulan penuh, aku memutuskan untuk mengepak dalam ransel: dua kaos, beberapa pakaian dalam, alat mandi, dan satu buku, Nusa Jawa Silang Budaya jilid 2. Aku tak akan beranjak dari Jogja, aku hanya lelah, jadi aku pergi ke rumah peristirahatan di Jalan Cik Di Tiro. Masuk, mendaftar untuk tiga hari, lalu mematikan ponsel. Tak ada sinyal apapun yang perlu Palapa hantarkan dari kamarku ke penjuru manapun. Rasanya aku merdeka sejenak, setidaknya dari radiasi gelombang elektromagnetik.
30 September 2012
Ingin Tahu
MANTAN pacar
teman saya tiba-tiba menyapa lewat chat di Facebook. Ternyata dia ingin tanya
kepada saya, barangkali saya tahu apakah teman saya sudah punya pacar lagi. Kalaupun
ada, dia ingin tahu siapa orang itu.
26 September 2012
Apa-apa yang Ada dalam Pikiran
AKU mau menulis yang enggak penting malam ini (sebenarnya dini hari!). Tentang krimer, kopi, gula, pengocok kue, selai srikaya, selai coklat, baking powder (bahasa Indonesia-nya apa, ya?), ipod shuffle, kue bulan bentuk babi, ceret, tatakan dan tutup gelas, telur, susu kental manis, Good Day, teh Gopek Slawi, roti tawar aroma pandan, bawang putih, dan bawang merah di atas meja. Menulis yang perlu untuk menghilangkan bosan karena lihat teks terus dari siang tadi. Menulis tentang film "Dodes-ka Den" yang baru separuh ditonton. Menulis tentang...
22 September 2012
Mengapa Blog Masih Berharga?
Ada kalanya angka dan grafik tampak seindah karya Renoir :) |
KETIKA simpati bisa dihadirkan semudah satu klik “like” di Facebook, simpati itu lambat laun rasanya jadi kurang bermakna. Dia jadi dangkal.
Ketika penghargaan karya bisa cuma berupa satu kali retweet di Twitter, penghargaan itu sedikit kehilangan prestisenya.
Status hanyalah kuotasi yang dibaca tuntas dalam setengah menit, tweet cuma nukilan argumen yang segera dimengerti—sekaligus dilupakan—dalam 20 detik. Bahkan catatan Facebook terkadang memaksa secara halus—demi sopan santun—orang-orang yang ia tandai untuk menghamburkan simbol sukanya. Apakah seseorang yang menulis mampu puas hati dengan perhatian interim yang tak mengukur apa-apa semacam itu?
14 September 2012
Panen Buku di “Kebun Binatang” Iman
Buku pop-up yang bisa nyala segala, wow! |
oleh Prima SW
Mencintai buku tak
lantas berarti bersedia membagi buku itu untuk dibaca banyak orang. Apakah yang
membuat seseorang tergerak membuka taman baca masyarakat?
TIBA-tiba
Iman Suligi, 62 tahun, masuk ke bagian dalam rumahnya yang berada di Jalan Nusa
Indah gang 6 No. 7, Patrang, Jember. Saat keluar, pemilik Perpustakaan Penabur
Hikmah ini membawa buku tebal berwarna hitam, “Ini buku rahasia,” katanya. Buku
itu berjudul Star Wars. Apanya yang
rahasia?
04 September 2012
Payung Teduh: Berteduh pada Sendunya Malam
akmal.blogspot.com |
Album : Payung Teduh
Band : Payung Teduh
Rilis : 16 Desember 2010
BANYAK juga yang bilang ini: musik Indonesia tak bergerak linear ke arah kebobrokan. Saya setuju. Memang, bahwa kehadiran musik populer khas Dahsyat, Derings, dll. adalah tanda-tanda buruk. Tapi masih ada band-band bawah tanah yang memberikan optimisme jika musik memang berkembang lebih baik. Tak percaya? Dengarkanlah Payung Teduh dalam album self titled-nya.
23 Agustus 2012
Lailatul Qadar atau Nuzulul Quran?
http://bit.ly/NG1wUQ |
“Sejauh Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar tersangkut paut, […] terdapat tidak sedikit kebingungan di Jawa (dan Indonesia).”
DEMIKIAN tulis André Mӧller, yang lebih dikenal karena tulisan kebahasaannya, dalam buku Ramadan di Jawa: Pandangan dari Luar. Senyatanya, dua perayaan yang di Indonesia sama-sama penting ini memang hal yang membingungkan dan pantas didiskusikan.
17 Agustus 2012
Disiplin Ketat
BULAN lalu saya bertemu Ni’am.
Ni’am itu kawan saya yang tidak pantas disebut kawan. Dia
lebih tua, lebih bijak, dan terlalu serius. Dia bukan tipe yang perlu ditemui
ketika saya sedang sedih atau butuh hiburan. Satu-satunya alasan yang pantas
mendorong saya mendatanginya adalah bertanya. Kalau kamu butuh tanya (atau
dengan kata lain, berguru), mendatangi Ni’am barulah keputusan yang tepat.
10 Agustus 2012
Peduli untuk Tidak Peduli
Gambar enggak relevan sama konten, hehehe. Dari http://bit.ly/MYp8iO |
:: Untuk
kawan-kawan yang sedang menyuntuki penerbitan majalah. Dan terutama untuk Pemrednya yang sebenarnya aku benci kepribadiannya.
SIAPA sih yang enggak pernah dibenci?
Itu sama normalnya dengan membenci. Kamu
enggak pernah membenci? Oke, kamu pantas jadi santo atau santa.
Untungnya, kita dikasih Tuhan kemampuan
dahsyat: enggak bisa baca pikiran orang lain. Mungkin kamu lagi dibenci, ya?
Katamu begitu. Tepatnya, kamu merasa
begitu.
21 Juni 2012
Bunga Batu
OLEH Sitor Situmorang
Kurasa kau tahu, lebih dari lagu
Kebisuan lebih berkata dari duka
Karena ditinggalkan ia maka setia
Pengetahuan, lama sudah membatu
Kurasa kau tahu, lebih dari lagu
Kebisuan lebih berkata dari duka
Karena ditinggalkan ia maka setia
Pengetahuan, lama sudah membatu
17 Mei 2012
Iklan yang Tak Usahlah Kau Pikirkan
Poster Nike: Write The Future. Tentu saja saya pilih yang Ronaldo! :D |
Kapan kita memikirkan iklan? Memikirkan hal-hal selain bintangnya yang cantik dan ganteng, jinglenya yang kadang-kadang bagus, atau slogannya yang unik-provokatif.
14 Mei 2012
Tua Sebagai Ilusi: Resensi singkat dua novel II
MESKI mengandung banyak kesamaan (keduanya sama-sama sendirian, namun punya sahabat baik: Manolin dan dr. Rubicondu Loachamín), latar peristiwa yang berbeda menghadirkan pengalaman berbeda bagi saya. Sepúlveda mendeskripsikan hutan Amazon dan perilaku suku Indian Shuar, sementara Hemingway berkutat pada kebiasaan-kebiasaan nelayan Kuba. Kita bisa mengetahui bahwa api akan menarik perhatian binatang di hutan (sehingga lebih baik tak menyalakan api) sekaligus mengenal kebiasaan memakan ikan mentah nelayan Kuba.
Label:
Caesar,
Ernest Hemingway,
Friedrich Nietzsche,
Goenawan Mohamad,
Ja-segender,
Lelaki Tua dan Laut,
Luis Sepúlveda,
Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta,
Renungan,
Resensi
Tua sebagai Ilusi: resensi singkat dua novel
Diambil dari mariamarley.wordpress.com. |
DUA orang pria tua tengah berhadapan dengan kekuatan raksasa dalam jagad misterius alam. Yang seorang berkayuh di laut, yang seorang lagi menyusuri rimba dengan sepucuk pistol. Mereka adalah Santiago dan Antonio José Bolívar Proaño.
Label:
Caesar,
Ernest Hemingway,
Friedrich Nietzsche,
Goenawan Mohamad,
Ja-segender,
Lelaki Tua dan Laut,
Luis Sepúlveda,
Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta,
Renungan,
Resensi
07 Mei 2012
03 Mei 2012
Langganan:
Postingan (Atom)